Jangan Lakukan 7 Kesalahan dalam Menyewakan Properti Anda

Jangan Lakukan 7 Kesalahan dalam Menyewakan Properti AndaMemiliki sebuah properti sewa menjadi keuntungan tersendiri bagi para pemiliknya.
Anda berpotensi untuk mendapatkan penghasilan pasif secara berkala tanpa perlu mengeluarkan lebih banyak tenaga dan waktu untuk bekerja.

Banyak juga orang yang beranggapan bahwa mengelola properti sewa tidak sulit untuk dilakukan. Namun, pada kenyataannya banyak sekali masyarakat yang melakukan kesalahan dan bisa merugikan diri mereka sendiri.

Tanpa ada dasar pengetahuan yang baik dalam mengelola properti sewa, maka sangat besar kemungkinan Anda kehilangan uang dari waktu ke waktu

Untuk mencegah terjadinya hal di atas, pada pembahasan kali ini kami akan mencoba menjelaskan kepada Anda semua tentang beberapa kesalahan dalam menyewakan properti.

1. Anda Tidak Memeriksa Latar Belakang Penyewa

Ini dia kesalahan dalam menyewakan properti yang pertama. Meskipun Anda ingin cepat-cepat mendapatkan penyewa yang akan membayar, bukan berarti Anda tidak perlu memeriksa identitas dan latar belakang seorang penyewa.

Cara terbaik yang bisa dilakukan adalah meminta calon penyewa untuk mengisi formulir aplikasi sewa agar Anda bisa mendapatkan informasi yang memadai tentang latar belakang mereka.

Formulir tersebut bisa berisi tentang kota asal, pekerjaan saat ini, nomor telpon yang bisa dihubungi, nama penyewa, dan hal lain yang mendasar dan dirasa perlu untuk diketahui

2. Jangan Berpikir Properti yang Dimiliki Akan Selalu Penuh

Memiliki properti sewaan membuat Anda beresiko tidak selamanya memiliki penyewa yang akan senantiasa menggunakan properti tersebut.

Pola pikir seperti ini perlu Anda tanamkan terutama saat Anda membeli properti tersebut secara kredit dan menggantungkan bayaran cicilan dari uang sewa setiap bulan.

Anda perlu mempersiapkan dana darurat yang bisa digunakan, saat tidak ada orang yang menyewa properti.

3. Anda Tidak Memperhatikan Biaya Perbaikan dan Pemeliharaan

Properti yang Anda miliki membutuhkan perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan secara rutin. Biaya rutin yang kami maksudkan disini adalah biaya utilitas seperti listrik, air, biaya kebersihan, dan berbagai jenis biaya yang lain.

Anda juga harus memastikan bahwa biaya sewa properti yang dibayarkan bisa menutupi biaya-biaya harus dikeluarkan.

Hal yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara mempersiapkan dana untuk biaya yang tidak terduga seperti biaya renovasi bangunan atau biaya perbaikan properti.

4. Anda Tidak Serius Menjalaninya Sebagai Bisnis

Kesalahan dalam menyewakan properti selanjutnya ialah terkait keseriusan. Properti sewaan merupakan bisnis yang menghasilkan keuntungan dan Anda juga harus menjalankannya seperti demikian.

Anda harus membuat rekening yang terpisah antara rekening bisnis properti dan rekening pengeluaran sehari-hari, membukukan segala transaksi dalam bisnis Anda, membayar pajak properti, dan mempersiapkan tenaga kerja yang akan membantu Anda menjalankan usaha.

Jangan Lakukan 7 Kesalahan dalam Menyewakan Properti Anda5. Tidak Membuat Kontrak Secara Tertulis

Saat menjalankan sebuah bisnis, Anda tidak bisa hanya mengandalkan janji dari mulut saja. Penting untuk memastikan penyewa menandatangani perjanjian sewa dan memastikan mereka memahami aturan kontrak.

Kontrak sewa akan melindungi Anda secara hukum, apabila suatu saat Anda bermasalah dengan salah seorang penyewa.

6. Anda Tidak Memiliki Aturan Sewa

Tanpa adanya aturan sewa yang jelas sangat rentan para penyewa melanggar aturan dan berbuat semaunya saat menggunakan properti sewaan Anda. Pastikan Anda memiliki aturan sewa yang jelas dan bisa dipahami oleh semua penyewa properti.

Jelaskan aturan dasar saat para penyewa terlambat dalam membayar sewa, apakah Anda memperbolehkan para penyewa membawa hewan peliharaan, apakah para penyewa perlu mengganti saat mereka merusak atau menghilangkan peralatan di dalam properti, dan lain sebagainya.

Aturan seperti di atas bisa mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan Anda di kemudian hari.

7. Dokumentasikan Interaksi yang Penting

Anda bisa mendokumentasikan interaksi dengan penyewa dalam bentuk salinan percakapan pesan, rekaman telepon, dan rekaman dari kamera CCTV. Hal ini perlu dilakukan untuk mendukung Anda saat terjadi permasalahan dengan pihak penyewa.

Misalnya saat ada barang-barang yang hilang di dalam properti sewaan, aktivitas yang merugikan Anda selaku pemilik properti, dan lain sebagainya.

Dengan menerapkan 7 langkah di atas, maka diharapkan Anda bisa mencegah potensi terjadinya kerugian saat sedang menjalankan bisnis penyewaan properti.

Hal yang perlu Anda ingat selalu adalah tidak ada bisnis yang mampu bertahan lama, jika senantiasa merugi dan tidak menghasilkan keuntungan saat menjalankannya.

Baca juga : Aturan Untuk Membeli Properti Rental